Lewat Menlu, RI Tegaskan Kesiapan Dampingi Korea Utara di ASEAN

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 21:27:32 WIB
Sumber Foto: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

JAKARTA – Di tengah dinamika geopolitik kawasan yang terus bergejolak, Indonesia mengambil langkah proaktif dengan menawarkan diri sebagai fasilitator utama untuk mendekatkan Korea Utara (RRDK) dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). 

Inisiatif strategis ini menjadi agenda utama dalam kunjungan bersejarah Menteri Luar Negeri Sugiono ke Pyongyang, yang menandai upaya serius Jakarta dalam menjaga stabilitas regional.

Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son-hui, pada Sabtu lalu, Menlu Sugiono secara eksplisit menegaskan kesiapan Indonesia untuk membuka jalan bagi keterlibatan Pyongyang yang lebih konstruktif.

Tawaran ini bukan sekadar basa-basi diplomatik, melainkan sebuah penegasan atas peran sentral Indonesia dalam arsitektur keamanan kawasan.

"Menlu Sugiono juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk memfasilitasi keterlibatan yang lebih erat antara RRDK dan ASEAN, termasuk melalui peningkatan partisipasi RRDK dalam mekanisme yang dipimpin ASEAN seperti ASEAN Regional Forum (ARF)," demikian bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri.

Langkah ini dilihat sebagai implementasi nyata dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Dengan mendorong dialog melalui platform ARF—sebuah forum keamanan inklusif yang melibatkan kekuatan besar dunia—Indonesia berharap dapat mengurangi ketegangan dan membangun rasa saling percaya, sebuah langkah krusial bagi perdamaian jangka panjang di Semenanjung Korea dan Asia Tenggara.

Signifikansi dari inisiatif ini diperkuat oleh fakta bahwa kunjungan Menlu Sugiono merupakan yang pertama kalinya bagi seorang Menteri Luar Negeri Indonesia ke Korea Utara dalam 12 tahun terakhir. Hal ini mengirimkan sinyal kuat bahwa Jakarta berkomitmen untuk tidak membiarkan Korea Utara terisolasi, melainkan merangkulnya ke dalam dialog regional yang lebih luas.

Meski kunjungan tersebut juga membahas penguatan hubungan bilateral yang telah terjalin lebih dari enam dekade, sorotan utamanya tetap pada peran Indonesia sebagai penengah yang dipercaya. 

Dengan menawarkan diri sebagai jembatan, Indonesia tidak hanya berupaya memperkuat pengaruhnya di ASEAN tetapi juga secara aktif berkontribusi dalam menciptakan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

Kunjungan ini menegaskan kembali komitmen berkelanjutan Indonesia untuk mendorong keterlibatan dan kerja sama yang konstruktif dengan semua pihak, memposisikan diri sebagai juru damai yang andal di panggung internasional.

Terkini

Rekomendasi Film Nicholas Saputra Terbaik & Terbaru (2025)

Selasa, 14 Oktober 2025 | 12:01:06 WIB

7 Contoh Motor 4 Tak Honda Terbaru 2025: Spek & Harga

Selasa, 14 Oktober 2025 | 08:17:51 WIB

Butuh Cepat? Jasa Cetak Spanduk 24 Jam & Murah Jakarta

Senin, 13 Oktober 2025 | 10:09:09 WIB

7 Strategi Branding Populer untuk Dominasi Pasar

Senin, 13 Oktober 2025 | 09:41:18 WIB